GOESSNEWS.COM – KALIMANTAN SELATAN – Pasar Terapung Lok Baintan, yang terletak di Sungai Pinang, Banjar, Kalimantan Selatan, adalah salah satu destinasi wisata paling ramai dan ikonik di Indonesia. Hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin, pasar ini menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin merasakan suasana perdagangan tradisional yang unik dan otentik.
Pasar terapung ini menawarkan pengalaman yang berbeda dari pasar pada umumnya. Di sini, transaksi jual beli tidak dilakukan di darat, melainkan di atas air. Para pedagang menggunakan sampan, sejenis perahu kecil, untuk menjajakan barang dagangan mereka. Para pembeli, yang sebagian besar juga berada di atas perahu, harus mendekati para pedagang untuk membeli barang-barang yang ditawarkan. Tradisi perdagangan di atas air ini telah berlangsung selama ratusan tahun dan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat setempat
Di pasar terapung Lok Baintan, pengunjung bisa menemukan berbagai macam barang dagangan. Buah-buahan segar seperti pisang, mangga, dan rambutan, sayur-sayuran, makanan tradisional, hingga kerajinan tangan lokal tersedia dengan harga yang relatif terjangkau. Pasar ini tidak hanya menjadi tempat untuk berbelanja, tetapi juga menawarkan pengalaman budaya yang kaya dan tak terlupakan.
Untuk menikmati semua keindahan dan keunikan pasar terapung ini, pengunjung biasanya harus menyewa perahu wisata. Perahu-perahu ini disediakan oleh penduduk setempat dan dapat disewa dengan harga yang bervariasi, tergantung pada durasi dan rute perjalanan. Menyusuri sungai dengan perahu sambil menikmati pemandangan pedagang yang berinteraksi dengan pembeli di atas air memberikan sensasi yang berbeda dibandingkan dengan wisata lainnya.
Supratman (45), seorang wisatawan dari Provinsi Bengkulu, mengungkapkan kegembiraannya saat berkunjung ke pasar terapung Lok Baintan. “Saya baru pertama kali datang ke sini, biasanya hanya melihat di televisi. Tapi, sekarang saya bisa merasakan langsung suasana pasar yang sangat unik ini,” ujar Supratman dengan antusias.
Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap para pedagang, terutama para ibu-ibu yang dengan cekatan mengendalikan sampan mereka di tengah arus sungai. “Saya sangat salut dengan semangat para ibu-ibu yang berjualan di sini. Mereka harus melawan arus sungai sambil menghampiri para pembeli yang juga berada di atas perahu. Dibutuhkan fisik yang kuat dan semangat yang luar biasa untuk bisa bertahan dan berjualan di tempat seperti ini,” tambahnya.
Pasar Terapung Lok Baintan bukan hanya sekadar tempat berbelanja, tetapi juga sebuah destinasi wisata yang kaya akan nilai budaya dan sejarah. Keberadaan pasar ini tidak terlepas dari kehidupan masyarakat Banjar yang secara turun-temurun mengandalkan sungai sebagai jalur transportasi dan perdagangan utama. Sungai Pinang, yang menjadi lokasi pasar terapung ini, telah lama menjadi urat nadi perekonomian masyarakat setempat.
Selain menawarkan keunikan dalam cara berdagang, pasar terapung Lok Baintan juga menjadi tempat yang menarik bagi para fotografer dan pecinta seni. Keindahan pemandangan perahu-perahu yang bergerak di atas sungai, berpadu dengan warna-warni produk yang dijual serta kehidupan sehari-hari masyarakat yang dinamis, menciptakan momen-momen yang layak untuk diabadikan.
Wisatawan yang datang ke Banjarmasin, ibukota Kalimantan Selatan, biasanya tidak melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke pasar terapung ini. Selain lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota, akses menuju pasar ini juga cukup mudah. Pengunjung dapat menumpang perahu dari beberapa dermaga yang tersedia di sepanjang Sungai Martapura, yang kemudian akan membawa mereka menyusuri sungai hingga tiba di Pasar Terapung Lok Baintan.
Seiring dengan semakin populernya pasar terapung ini, pemerintah setempat juga telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian budaya dan tradisi di pasar ini. Mereka bekerja sama dengan komunitas lokal untuk memastikan bahwa pasar terapung Lok Baintan tetap menjadi destinasi wisata yang otentik dan berkelanjutan.
Pasar Terapung Lok Baintan adalah salah satu contoh nyata bagaimana tradisi dan budaya lokal dapat diintegrasikan dengan pariwisata modern. Dengan mengunjungi pasar ini, wisatawan tidak hanya dapat membeli berbagai produk lokal, tetapi juga mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Banjar yang sangat bergantung pada sungai. Pasar ini bukan hanya sebuah tempat perdagangan, tetapi juga sebuah cerminan dari kekayaan budaya Indonesia yang patut untuk dilestarikan.Gus