Seminar Konektivitas Budaya: Menyelami Sejarah Jalur Rempah Bengkulu

GOESSNEWS.COM – BENGKULU – Sejarah jalur rempah barat datang dari para pelancong dari eropa yang mencari sumber rempah2 dari daerah jajahannya salah satunya adalah provinsi Bengkulu yang menjadi pusat menghasilkan rempah rempah yang membuat sejumlah negara tertarik untuk menguasai Bengkulu sebelum masa kemerdekaan.

Hal itu terbukti dari beberapa peninggalan penjajah yang ada di Bengkulu seperti Tugu Thomas Parr, Benteng Marlborough dan beberapa situs budaya lainnya.

Hal ini diungkapkan oleh Mukhlis Paeni salah seorang pemateri dalam agenda seminar Konektivitas Budaya Jalur Rempah Bengkulu yang dilaksanakan di Hotel Mercure, Selasa 24 September 2024, Ia menyebutkan dengan seiring jalannya rempah atau konektivitas menuju Bengkulu maka terciptalah budaya yang muncul berserta bangunannnya.

Ade Hapriwijaya salah seorang ahli cagar budaya Provinsi Bengkulu selaku pemateri mengatakan jalur perdagangan rempah rempah menjadi salah satu jalur masuknya budaya ke Bengkulu. Sehingga selain untuk memburu rempah, hal itu juga secara tidak langsung memperngaruhi budaya di Bengkulu.

Seminar tersebut bertujuan mengekplorasi sejarah dan peran terkait pentingnya jalur rempah dalam menghubungkan berbagai budaya di Indonesia, khususnya di Bengkulu. Diskusi juga interaktif diadakan, memungkinkan peserta untuk bertukar informasi.

Agenda tersebut memberikan banyak wawasan terkait budaya yang tersembunyi khususnya di Bengkulu. Hal tersebut diharapkan dapat melestarikan budaya dan menyadarkan masyarakat betapa berlimpahnya dan berharganya rempah rempah yang ada di Indonesia khususnya Bengkulu.gus

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *