GOESSNEWS.COM – BENGKULU – Setelah melalui serangkaian tahapan pembahasan yang intensif, DPRD Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Provinsi akhirnya menandatangani Nota Kesepakatan Bersama mengenai Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2024.
Penandatanganan nota kesepakatan ini berlangsung di Ruang Rapat Paripurna pada Jumat (8/9). Acara tersebut dihadiri oleh Unsur Pimpinan Dewan Provinsi, dengan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, sebagai salah satu pihak yang menandatanganinya. Ketua-Ketua Fraksi dan unsur Forkompinda Provinsi Bengkulu juga turut menyaksikan proses penandatanganan tersebut.
Kesepakatan ini mencakup berbagai aspek anggaran, dengan Pendapatan yang dianggarkan sebesar Rp 2.521.726.322.243, Belanja sebesar Rp 2.586.726.322.243, dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp 65 miliar.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dalam keterangannya menyampaikan bahwa dengan disetujuinya KUA dan PPAS ini, langkah selanjutnya adalah bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis untuk memastikan program-program yang direncanakan untuk tahun 2024 dapat terlaksana.
“Kami melihat tahun 2024 sebagai tahun terakhir dalam masa tugas kami bersama Wakil Gubernur Rosjonsyah untuk mencapai misi dan visi pembangunan Bengkulu,” ujar Gubernur Rohidin setelah Rapat Paripurna.
Gubernur mengakui bahwa anggaran tahun 2024 tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama karena adanya perubahan dalam pendapatan daerah. Namun, fokus utama akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat diselesaikan. Program-program yang berkaitan dengan kegiatan acara dan pemberdayaan masyarakat juga akan menjadi fokus utama pemerintah.
Lebih lanjut, Gubernur Rohidin menekankan bahwa infrastruktur akan mendapatkan perhatian khusus dalam anggaran tahun 2024 dan akan dialokasikan anggaran yang lebih besar. Selain itu, provinsi Bengkulu juga diharapkan mendapatkan dukungan dana dari tingkat pusat melalui program Inpres dan tugas pembantuan dengan anggaran yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Kami akan fokus pada pembangunan jalan provinsi, kabupaten, dan kota yang akan dibantu oleh pemerintah pusat,” tambah Gubernur Rohidin.(MU)
