Kolaborasi KPwBI dan Pemerintah Daerah: Strategi Pengendalian Inflasi di Bengkulu

GOESSNEWS.COM – BENGKULU – KPwBI Bengkulu berkolaborasi bersama Pemerintah daerah Provinsi Bengkulu Biro Ekonomi, Forkopimda Provinsi dan para Bupati serta Walikota se Provinsi Bengkulu yang tergabung di dalam tim pengendali inflasi daerah (TPID) adakan pertemuan High Level Meeting, Pengendalian inflasi yang di inisiator oleh KPw Bank Indonesia Bengkulu.

Seperti diketahui secara nasional Provinsi Bengkulu mampu mengendalikan angka inflasi terbaik, berkat team work Pemprov Bengkulu hingga Provinsi Bengkulu berada di level 12 tingkat nasional dari 38 Provinsi di Indonesia.

Dijelaskan Karo Ekonomi Pemprov, Hafni Khaidir, SE usai pertemuan di Balai Raya Semarak Bengkulu, Rabu(18/9).

Lanjut Hafni Pemprov Bengkulu bersama Kabupaten/Kota mampu mengendalikan inflasi diperkirakan sampai akhir tahun inflasi diprediksi stabil.

“Untuk saat ini angka inflasi nasional 2,12% sedangkan Provinsi Bengkulu 2,34% tidak jauh perbedaannya,” katanya. Keberhasilan Provinsi Bengkulu dalam mengendalikan inflasi ini karena efektifnya penggunaan dana APBD dengan digelarnya operasi pasar murah, pembagian alat-alat pertanian dan Gubernur memerintahkan Sekda agar Dinas PMD mengalokasikan anggaran DD 20% untuk ketahanan pangan.

Lanjut Hafni, pihaknya berharap dari pertemuan ini kepala daerah Bupati/Walikota bisa membuat kebijakan yang sama dalam mengendalikan inflasi. Beberapa Kabupaten juga sudah membuat berbagai kerjasama untuk mengendalikan inflasi seperti Kabupaten Mukomuko yang menjalin sinergi stok pangan dengan Provinsi terdekat Sumatera Barat.

Saaf di konfirmasi Goessnews.com Kepala KPw. Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Wahyu Yuwana intinya semua pemangku kepentingan harus sepakat, tidak ada yang sulit kalau kita solid.

Dalam mengendalikan inflasi selain menjaga kestabilan harga konsumen namun produsen juga harus diselamatkan. Untuk hari-hari besar masyarakat diharap tidak memborong barang yang bisa menyebabkan inflasi.

Pihaknya optimis semua Kepala daerah di Bengkulu akan mampu menjaga angka inflasi yang disepakati 2,5% minus 1%. Gus

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *