GOESSNEWS.COM – BENGKULU – Kinerja Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu terus menunjukkan peningkatan signifikan. Baru beberapa waktu menjabat, Kepala Kejati Bengkulu Victor Antonius Saragih Sidabutar sudah berhasil menindak sejumlah kasus korupsi besar yang menjadi perhatian publik.
Di tengah pencapaian tersebut, Kajati tak lupa menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang faktual kepada masyarakat. Menurutnya, publikasi yang positif dan akurat dari media turut mendorong meningkatnya kepercayaan masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Saat berbincang dengan GOESSNEWS.COM, Selasa (3/6), Kajati menyampaikan komitmennya untuk membangun kemitraan yang lebih erat dengan insan pers. Ia ingin seluruh jajaran di Kejati dan Kejari se-Provinsi Bengkulu lebih terbuka terhadap media, sekaligus mendorong pemberitaan yang mencerminkan kinerja riil aparat penegak hukum.
“Media adalah mitra strategis. Saya ingin hubungan ini tidak hanya formalitas, tetapi juga memberikan manfaat, baik untuk kejaksaan maupun masyarakat,” ungkap Kajati didampingi Kasi Penkum Ristianti Andriani.
Sebagai bentuk sinergi, Kejati Bengkulu telah merancang sejumlah program, di antaranya pelatihan hukum untuk wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Kejaksaan (Forwaka). Pelatihan ini akan melibatkan narasumber berkompeten di bidang hukum, dan dilaksanakan melalui koordinasi Asisten Intelijen (Asintel) serta Seksi Penerangan Hukum (Penkum).
Selain itu, Kejati juga akan rutin menggelar kegiatan Coffee Morning bulanan untuk mempererat komunikasi antara wartawan dan aparat kejaksaan. Wartawan Forwaka nantinya juga akan dilengkapi dengan ID card resmi yang memudahkan peliputan di lingkungan Kejati dan Kejari se-Bengkulu.
“Untuk menciptakan kondisi kerja yang kondusif, media sangat dibutuhkan. Kami ingin hubungan ini profesional, akrab, dan saling mendukung,” tegas Kajati.
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara kejaksaan dan media dalam mengedukasi publik, memberantas korupsi, serta menjaga transparansi kinerja lembaga penegak hukum.Gus