GOESSNEWS.COM – BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI Gelar acara “Revolusi Mental” yang bertujuan untuk membudayakan literasi, inovasi, dan kreativitas. Acara ini berlangsung di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin, 23 September 2024.
Prof.Warsito, Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK RI menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam memperkuat budaya literasi dan inovasi di tengah masyarakat, khususnya di Bengkulu. Menurutnya, kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak sangat penting dalam mewujudkan tujuan Revolusi Mental ini. Kolaborasi pentahelix, yang melibatkan Kementerian, lembaga pemerintah, perguruan tinggi, komunitas, dan media, harus diperkuat agar program ini dapat berjalan secara berkesinambungan.
“Revolusi Mental bukan hanya sekadar slogan, tetapi juga aksi nyata yang harus terus dilaksanakan. Program ini harus memastikan bahwa upaya pengembangan manusia, infrastruktur, dan ekonomi, terutama di daerah pedesaan, dapat berjalan dengan efektif. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan,” ujar Warsito.
Warsito juga menekankan, bahwa salah satu fokus utama dari Revolusi Mental adalah pembangunan karakter pemuda. Menurutnya, pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus diimbangi dengan pembinaan fisik dan mental, sehingga dapat membentuk generasi yang kreatif, inovatif, dan berkarakter kuat. “Penting bagi kita untuk terus mendorong pemuda agar memiliki daya saing yang tinggi, dengan menjaga kesehatan fisik serta mental mereka. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang produktif dan kreatif,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, juga menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya mental yang kuat dan kreatif sebagai modal utama dalam menghadapi tantangan. “Mental kreatif adalah kunci untuk kita bisa terus berkarya dan berinovasi. Mental yang kuat, sehat, dan tangguh akan mendorong seseorang untuk bersikap positif dan produktif,” ujar Rohidin.
Gubernur Rohidin juga menekankan bahwa literasi dan kreativitas adalah bagian integral dari mental yang kuat. Ia menjelaskan bahwa dengan literasi yang baik, seseorang dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang. “Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa mengolah informasi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, acara ini juga menjadi momentum untuk memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang telah berkontribusi dalam mengembangkan inovasi dan kreativitas di Bengkulu. Berbagai karya inovatif ditampilkan dalam acara ini, mulai dari produk-produk lokal hasil kreasi UMKM hingga proyek-proyek sosial yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat.
Dalam konteks ini, harapan agar kegiatan seperti ini tidak hanya berakhir di sini, tetapi terus berlanjut dengan program-program lanjutan yang dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu bagi terciptanya ekosistem yang mendukung kreativitas dan inovasi di Bengkulu. Pemerintah pusat dan daerah harus terus bekerja sama untuk mendukung inisiatif-inisiatif yang dapat memperkuat perekonomian lokal, khususnya di wilayah pedesaan,” pungkasnya.
Melalui acara “Revolusi Mental” ini, diharapkan masyarakat Bengkulu, terutama generasi mudanya, dapat semakin terbuka terhadap pentingnya literasi, inovasi, dan kreativitas. Pemerintah Provinsi Bengkulu juga berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif yang dapat memperkuat SDM dan perekonomian daerah, sehingga Bengkulu dapat tumbuh sebagai provinsi yang berdaya saing tinggi.
Dengan adanya sinergi antara berbagai pihak, program Revolusi Mental ini diharapkan dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Bengkulu.Gus
