Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Bersama Gubernur Bengkulu Gelar Sinegritas Pasokan Pangan Periode I HBKN Ramadhan & Digitalisasi Keuangan Daerah Tahun 2024

GOESSNEWS.COM – BENGKULU – Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Bersama Gubernur, Walikota serta para Bupati se Provinsi Bengkulu serta unsur FKPD Provinsi Bengkulu dan para undangan lainnya di Balai Raya Semarak Bengkulu, Rabu 6 Maret 2024 Adakan HLM TPID (Tim Penggendali Inflasi Daerah) dan TP2DD semester 1 (satu) 2024 dengan tema

“Sinegritas memperkuat kesinambungan pasokan periode HBKN Ramadhan dan Digitalisasi keuangan daerah di Provinsi Bengkulu tahun 2024”.

Dalam sambutanya Gubernur Bengkulu H. Rohidin Mersyah mengatakan, stok beras untuk 3 bulan kedepan cukup apalagi dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan menghadapi hari raya Idul Fitri 2024.

Selain itu lanjut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah masih merasakan kenaikan harga beras masih dirasakan Gubernur belum aman, karena harganya masih mahal dan cukup tinggi harganya hal ini masih di rasakan masyarakat kita yang beli beras harian (atau beli hari ini untuk kebutuhan hari) guna memenuhi kebutuhannya setiap hari dengan harga yang cukup tinggi sehingga masyarakat masih mengeluhkan harga beras yang dirasakan masyarakat masih mahal.

Oleh karena itu Gubernur minta adanya pangan beras di tingkat kelurahan atau ada stok beras bulog di tingkat kelurahan, sehingga masyarakat yang membeli beras harian bisa beli stok beras dengan harga bulog dan sudah bisa beli beras bulog di tingkat kelurahan dan mudah di dapat oleh masyarakat yang membutuhkan sedangkan minyak goreng masih belum begitu pokok dibutuhkan oleh masyarakat yang membutuhkan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Darjana mengatakan, berdasarkan data dari BPS setiap awal bulan selalu merilis angka inflasi satu bulan berjalan yang telah lalu untuk bulan Januari dan Februari 2024 angka inflasinya sangat tinggi. Angka Inflasi di kota Bengkulu dan di ikuti oleh Kabupaten Mukomuko sudah menduduki angka 2 persen dengan tinggi inflasi di kota Bengkulu dan Kabupaten Mukomuko menjadi tolak ukur bagi Bank Indonesia perwakilan Bengkulu karena angka inflasi sudah mulai merangkat ke tingkat Kabupaten Mukomuko.

Lanjut Darjana, dengan memasuki bulan suci Ramadhan ini di harapkan angka inflasi sudah bisa diatasi karena di bulan Ramadhan angkat kebutuhan masyarakat meningkat sehingga bisa mengurangi angka inflasi di kota maupun di tingkat Kabupaten terutama Kabupaten Mukomuko begitu juga dengan gerakan pasar murah dapat mengurangi angka inflasi di kota Bengkulu dan Kabupaten Mukomuko.Gus

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *