GOESSNEWS.COM – BENGKULU – Provinsi Bengkulu telah mencapai prestasi luar biasa dengan mencatat angka kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar 98,02 persen hingga 1 September 2023. Angka ini mengungguli target Universal Health Coverage (UHC) sebesar 95 persen. Dari total penduduk Provinsi Bengkulu pada semester II 2022 sebanyak 2.065.573 jiwa, sebanyak 2.024.573 jiwa telah tercover oleh JKN.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengungkapkan kegembiraannya terkait pencapaian ini saat Rapat Pertemuan Forum Komunikasi antara BPJS Kesehatan dan Pemangku Kepentingan Utama Provinsi Bengkulu Tahap II Tahun 2023, yang berlangsung pada Senin (18/9/2023). Gubernur Rohidin meminta agar semua kabupaten/kota, bersama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, memastikan alokasi anggaran secara rutin guna mendukung kelangsungan cakupan kepesertaan JKN yang mencapai 98 persen tersebut.
Selain itu, Gubernur Rohidin menekankan pentingnya pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, tanpa perbedaan antara pasien JKN dan pasien umum. Hak masyarakat untuk menerima pelayanan yang terbaik di semua pusat pelayanan kesehatan harus dijamin.
Gubernur Rohidin menyatakan, “Pertama, tidak ada lagi pembatasan waktu perawatan, jadi sampai sembuh. Lalu, obat dan bahan kesehatan harus selalu tersedia. Ketiga, tidak ada istilah ‘tidak ditangani’ atau ‘tidak tercover.’ Terakhir, tidak ada perbedaan dalam pelayanan antara pasien BPJS dan pasien umum.”
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Bengkulu, Mahyuddin, menjelaskan bahwa pertemuan ini adalah acara rutin yang diadakan minimal dua kali setahun oleh BPJS Kesehatan. Dia menambahkan bahwa pencapaian kepesertaan JKN Provinsi Bengkulu sebesar 98,02 persen di atas target UHC merupakan pencapaian yang membanggakan bagi Provinsi Bengkulu.
“Ini sangat menggembirakan. Presiden telah menetapkan target RPJM untuk cakupan kepesertaan sebesar 98 persen pada tahun 2024, tetapi pada penghujung tahun 2023, Bengkulu telah mencapai 98 persen,” kata Mahyuddin dengan bangga.(MU)
